
Merekam Kampung Kota Labuan Bajo Dengan Pendekatan Eventual
Rekam Kampung Lama adalah tajuk kegiatan berkala dalam mengupayakan pencermatan, pencatatan, dan proyeksi seni yakni kegiatan merekam dinamika pengetahuan warga dan tempat tinggalnya. Praktik reproduksi dan distribusi pengetahuan lokal ini meliputi pendokumentasian, pengarsipan budaya, dan kesenian mutakhir meliputi rekam cerita keseharian warga, cerita inspiratif tokoh, riwayat kampung dan situasi masa kini, fenomena, gaya hidupnya, serta kesenian, sekaligus upaya mencermati sesuatu yang berkembang di dalamnya.
Proyeksi seni yang dimaksudkan yakni dalam bentuk dan pengertian yang seluas-luasnya, misalnya mengupayakan menghasilkan produk pengetahuan yang digerakkan dalam pendekatan eventual dengan bertumpu pada konteks tempatan dan potensi ekonomi kreatif di dalamnya yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.
Program Rekam Kampung Lama berfokus di wilayah pesisir terutama di Kelurahan/Kota Labuan Bajo sebagai ‘kampung kota’ yang menjadi titik utama perkembangan kepariwisataan yang digerakkan secara administratif maupun sebagai pusat pertumbuhan atas ketersediaan aksesnya.
Rekam Kampung Lama merupakan bagian dari inisiatif Kampung Katong yang berkolaborasi dengan tiga komunitas di Nusa Tenggara Timur; Lakoat.Kujawas – Mollo, Timor Tengah Selatan, SimpaSio Institute – Larantuka, Flores Timur, kolektif Videoge – Labuan Bajo, Manggarai Barat, RMI – Bogor, Jawa Barat, dan yang didukung oleh Voice Global.

Seri #1 Road to “Pesta-Kampung 2023: Festival Orang Biasa” | 28 Agustus 2022, Labuan Bajo | Dok. Bajo Production
Selain itu program ini yang digerakkan dalam pendekatan eventual pada sejumlah seri pra-festival sebagai bentuk kanalisasi dan bentuk pendistribusian produk pengetahuan lokal yakni melalui Road to “Pesta Kampung 2023″.
Rentang proses kegiatan produksi April hingga Juni 2022, kolektif Videoge menggelar pengadaan data/swadaya informasi dan pengetahuan warga di sisi kuliner yakni merekam “warga dan apa saja yang kita makan” di pesisir Labuan Bajo. Proses itu menerbitkan 64 daftar resep masakan dalam buku Resep Tetangga: Kumpulan Resep Masakan Warga Pesisir Labuan Bajo. Produk buku ini menjadi inspirasi untuk merancang unit usaha bernama DapurPecah sebagai program inovasi/kreasi makanan. Hasilnya kami hadirkan dalam seri pertama Road to Pesta Kampung 2023, pada Agustus 2022.

Diskusi Tim Kolektif Videoge bersama Tim Technical Partner Bajo Production | 21 Juli 2022, Waterfront City Labuan Bajo | Dok. Bajo Production
Kolektif Videoge menggelar pra-festival itu secara berkala, dimulai dari seri pertama bertema “Merayakan Resep Warga” yang digelar pada Agustus 2022 yang berisi mata acara dari [1] Bincang Pagi dan Peluncuran Buku Resep Tetangga: Kumpulan Resep Masakan Warga Pesisir Labuan Bajo, [2] Lokakarya Kreasi Makanan dan Peluncuran Program DapurPecah, [3] Senang Barter Vol.3, [4] Gerai Foto Produk, [5] Pameran dan Lapak Belanja, [6] Arena Mewarnai Anak, [7] Pertunjukan Musik (Special Performance & Sunset dan Malam Turo Volume 2), dan [8] Special Doorprize.

Bincang Pagi dan Peluncuran Buku “Resep Tetangga: Kumpulan Resep Warga Pesisir Labuan Bajo” | Dok. Bajo Production
Lalu pada seri kedua pra-festival ini bertema “Bagaimana Mengalami Kampung Air?” adalah kegiatan residensi yakni kolaborasi secara gagasan, pengalaman, maupun praktiknya sebagai ajang belajar bersama. Rangkaian kegiatan pra-festival yang kedua ini sekaligus sebagai program residensi dimana pesertanya melakukan observasi dan membuat karya dan dipamerkan di tengah kampung. Upaya ini sebagai cara mendokumentasikan kampung dari kaca mata orang dari luar Labuan Bajo.

Seri #2 Road to “Pesta Kampung 2023: Festival Orang Biasa” – “Bagaimana Mengalami-Kampung Air?” | 21 s.d 26 Oktober 2022, Kampung Air, Labuan Bajo | Dok. kolektif Videoge
Dalam seri kedua berisi sejumlah mata acara, yakni kolektif Videoge mengusung; [1] forum warga Temu Rukun Tetangga dan Rukun Warga yang membahas “Anak Muda dan Kampung Halaman di Masa Mendatang”. Forum ini diproyeksikan berguna sebagai forum untuk membicarakan masa depan kampung dengan mendiskusikan potensi-potensi baik yang ada di tempat kita tinggal, sekaligus sebagai forum membahas bentuk-bentuk inisiatif apa yang dapat dikerjakan dalam Pesta Kampung setiap tahunnya.
Lalu yang kedua [2] menggelar bersama penelusuran tempat wisata berbasis pengetahuan lokal melalui Pesiar: Tur Kampung & Dapur. Tur kampung ini sebagai simulasi penelusuran kampung berbasis narasi warga yang dapat dikembangkan sebagai ekonomi alternatif warga di masa depan. Keempat, Pameran Proses Kreatif di Kampung Air. Pra-festival ini akan berlanjut hingga Juli 2023 dengan sejumlah seri hingga penyelenggaraan Pesta Kampung 2023.

Residensi II #KampungKatong dan Pameran Proses-Kreatif “Bagaimana-Mengalami Kampung Air?” | 26 Oktober 2022 di Kampung Air | Dok. kolektif Videoge
Bentuk kegiatan tahun pertama Pesta Kampung 2023 bertema “Festival orang Biasa”. Festival ini memandang dan mempraktikan kerjanya di sepanjang tahun melalui pra-festival, main festival, dan pasca-festival.
Pra-Festival sebagai bentuk persiapan, baik sebagai pembelajaran, simulasi, dan pengembangan bentuk-bentuk idealnya, sebagaimana festival ini sebagai ajang tumbuh bersama. Bentuknya antara lain melakukan kegiatan produksi seperti [1] riset dan menulis, [2] pendokumentasian dan pengarsipan pengetahuan, [3] lokakarya, [4] Open Call/Panggilan Terbuka untuk menjadi tim kerja festival, [5] Bincang Tematik, [6] Residensi Seniman, [7] dan forum warga Temu Rukun Tetangga dan Rukun Warga.

Residensi II #KampungKatong dalam “Temu Rukun Tetangga dan Rukun Warga” & “Tur Kampung dan Dapur” di Kampung Air | 22-23 Oktober 2022 | Dok. kolektif Videoge
Rangkaian pra-festival di atas sekaligus diterapkan pula dalam penyelenggaraan main festival yang berlangsung selama sepekan. Main festival Pesta Kampung menjadi momentum perayaan puncak dari kegiatan produksi di pra-festival yang telah diselenggarakan berupa [1] peluncuran dan bincang buku, [2] distribusi produk makanan dan minuman, [3] presentasi karya atau pentas seni pertunjukan, musik, dan pameran. [4] Juga membuka sejumlah Diskusi Tematik, salah satunya termasuk membicarakan bersama masa depan festival ini melalui forum warga di Temu Rukun Tetangga dan Rukun Warga.

Sejumlah Pertunjukan Seni oleh Kamus Band dan Teater Siapa Kita di Kampung Air | 26 Oktober 2022 | Dok. kolektif Videoge
Adapun rangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan pasca festival yakni [1] pembuatan katalog Pesta Kampung 2023, [2] produksi video festival, [3] merancang unit usaha kreatif sebagai fundrising komunitas, dan [4] upaya membiayai keberlanjutan festival ini, serta [5] evaluasi bersama. Dengan demikian, seluruh rangkaian pra, main, dan pasca festival ini diperlakukan sebagaimana pendekatan eventual.
Pesta Kampung diproyeksikan terjadi di setiap tahun yang bertumpu pada pengetahuan tempatan/lokal melalui pendekatan atau praktik kreatif-kontekstual dan membangun daya adaptif di tengah geliat pariwisata.
Pra-festival dipandang menjadi titik tumpu utama sebagai bagian penting yang menopang penyelenggaraan festival ini, maka perlu dikerjakan secara intens dan berkelanjutan dengan membangun partisipasi aktif warga dan khususnya anak muda. Harapannya festival ini dimiliki dan diasuh oleh warga atau dikembalikan kepada publik.
Penting pula mengapa urunan lintas pihak perlu diupayakan meski secara bersamaan ada praktik pengujicobaan/eksperimen, baik dari perumusan gagasan, metode partisipatif, di bagian teknis, hingga potensi ekonomi kreatif yang dikembangkan dalam setiap item aktivitasnya. Terutama bagaimana membawa festival ini terus ada dan dapat bertumbuh. []