Mengapa Pesta Kampung?

Pesta Kampung ingin memandang sekaligus menguji coba praktiknya sebagai kandungan dari peran yang datang dari ragam pihak—yang kerap kita sebutkan sebagai sebuah ‘ekosistem’ dalam bentuk relasi yang terjadi berkat peran-peran yang besar hingga yang terkecil. Pergelaran ini selain mengerjakannya dalam pendekatan eventual maupun sebagai momentum, juga sebagai perayaan tumbuh bersama yang disertai kegiatan kreatif-kontekstual.  Bukan berarti yang kecil-kecil ini tak bisa menjadi besar atau sebaliknya, yang besar bukan berarti menjadi yang paling berarti. Perihal ini ada relasi mutual dan sistematis dalam praktik giat kolektif dan inisiatif warga, produksi kesenian, juga komunitas orang muda yang saling belajar dan bertumbuh.

Festival ini tak semata sebagai sebuah ‘skala’ kegiatan yang diperlebar sebagai aksi yang diinisiasi oleh kolektif Videoge namun demi mengembangkan praktik berkomunitas orang mudanya—justru yang telah hidup dalam keseharian di halaman kampungnya.

‘Kampung’ dalam perihal ini tak berhenti semata sebagai sebuah konsep ‘ruang’ namun memaknainya sebagai sebuah ‘halaman komunitas’. Pendirian itu membawa inisiatif ini ke dalam tatapan bahwa festival ini sebagai upaya penjejalan nilai kebersamaan dalam keseharian kita.

“Pesta Kampung 2023” dengan tajuk “Festival Orang Biasa” sebagai ajang untuk mendorong hal hal bermakna, daya kolektif dan adaptif warganya. Bertumpu pada pengetahuan tempatan di wilayah baru kepariwisataan dengan giat kreatif-kontekstual yang intens dan intim.

Pengantar pendek ini, mesti diakui, bahwa tak semudah membalikkan telapak tangan, tapi penting diupayakan sejak dini dari hal-hal kecil dan terdekat kita: dibicarakan-dikerjakan-dipelajari berkali-kali. Bahwa itulah mengapa festival ini diproyeksikan mesti terjadi setiap tahun dengan tema dan cara kerja yang berkembang.

Lalu bagaimana memahami ‘biasa’ dalam konteks festival ini? Kita tampaknya hanya perlu memandang bahwa pergelaran ini merupakan hal yang mestinya tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk kedambaan membawa festival ini menjadi ‘biasa’, menjadi seringkali ada.

 

Kampung Tengah, Agustus 2022
Aden Firman – Kurator Pesta Kampung 2023