Obrolan Larut Malam Setelah Buka Layar di Kampung Baru

“Video apa yang kalian putar tadi itu?” lanjut Om Elo setelah saya menyapanya lebih dulu untuk pamit pulang setelah baru saja usai dari kegiatan Videoge Buka Layar, acara yang serupa kegiatan layar tancap yang baru berakhir kurang lebih jam sebelas malam itu. “Video dokumentasi kegiatan sama ada putar video singkat cerita tentang bajo, om Elo,”  jawabku sembari memelankan langkah kaki.

Saya mengira dapat melanjutkan langkah kaki dan pulang setelah obrolan singkat itu. Rupanya menjadi harus berhenti dan singgah lebih lama. Tampak ingin terjadi obrolan yang panjang. Saya lantas mendekat ke arah beliau yang sedang bersantai dan duduk di kursi di depan teras rumahnya. Saya pun ambil posisi duduk melantai di sampingnya persis di depan pintu. Lagi pula jarang sekali juga tak membuka obrolan panjang lagi bersama beliau, teman masa muda sekaligus mantan tetangga rumah almarhum bapak.

Suasana “Videoge Buka Layar: Orang Muda dan Halaman Kampung” di kolong rumah milik Umar di Kampung Baru, 23 Desember 2021.

Sementara Wahyu dan Bang Jali lanjut berjalan. Menyeberangi jembatan antara Kampung Baru dan Kampung Air itu untuk pulang ke rumah masing-masing. Meski tak berapa lama Wahyu akhirnya kembali setelah saya mengirim pesan WhatsApp untuk ikut bergabung daripada lama menunggu saya menyusulnya.

Saya dan Wahyu tampak banyak mendengar, menganggut-anggut. Sesekali merespons dengan pertanyaan-pertanyaan untuk ceritanya. Kami berdua bagai bocah yang saksama menyimak cerita dan pengalaman masa lalunya. Suara dari mulut generasi ayah kami ini banyak hal yang ingin kami dengarkan. Tentang sesuatu yang belum pernah kami ketahui dan bahkan tidak lagi kami temui. Obrolan baru selesai ketika nyaris pukul tiga dini hari. Saya dan Wahyu meminta kesedian waktu beliau kemudian hari untuk melanjutkan obrolan itu. Kemudian pamit pulang untuk beristirahat.

Makan bersama ikan tangkapan nelayan setempat sebelum menonton dan berbagi cerita, 23 Desember 2021.

Memang kegiatan yang digelar melalui Videoge Buka Layar: Orang Muda dan Halaman Kampung ingin menemukan kesempatan mendengar dan belajar dari obrolan seperti di atas. Sebagaimana dalam pertemuan dan obrolan santai kami bersama kawan muda di kampung ini sebelum kegiatan nonton bersama dan berbagi cerita itu diupayakan.

Kami membawa kolektif Videoge ke tengah pertemuan itu  dan difasilitasi oleh ketua pemuda di sana, abang Andika. Pertemuan santai yang selama ini bisa terjadi berkat Bang Jali. Keduanya abang sekaligus teman kami. Memang lebih berumur. Berjarak kurang lebih sepuluh tahun dari kami.

Bang Jali memang makin sering bersama Sadam sebab urusan-urusan memancing ikan dan jasa perjalanan perahu wisata hingga menemukan kemungkinan pertemuan seperti itu. Hal itu juga yang agaknya membawa keduanya urun memproduksi karya lewat Paradakea Project dan dipamerkan bersama di ajang biennale Makassar di Labuan di November 2021 lalu.

Kegiatan yang sudah dinamai Videoge Buka Layar sejak 2019 lalu ini menjadi kali ketiga digelar namun dengan tema yang mungkin cocok dengan apa yang sebetulnya kami obrolkan beberapa hari sebelum acara ini dibikin sebagai momen kecil untuk menemukan kemungkinan berkolaborasi di hari-hari mendatang.

Bang Andika banyak berbagi cerita tentang kegiatan-kegiatan sosial, tujuhbelasan dan olahraga sejak tujuh tahun terakhir. Dikerjakannya pula bersama pemuda yang terhimpun dalam kelompok remaja masjid Kampung Baru. Kegiatan yang disebutkan seperti Jumat Bersih, membersihkan kuburan, hingga solid menyiapkan pemakamannya juga kegiatan-kegiatan respons cepat kebencanaan.

Dalam kesempatan santai yang lain juga sempat membuka obrolan perihal ingatan tentang praktik budaya bajo, bugis, dan bima. Seperti silat yang masih dapat ditemui dalam prosesi  acara pernikahan bajo. Harapannya pengetahuan dan praktik tradisi dapat muncul dalam kegiatan-kegiatan anak-anak muda di masa mendatang. Itu dapat dibawa dalam bentuk-bentuk yang agaknya dapat dikembangkan maupun dihadirkan dalam kegiatan-kegiatan publik.

Bincang santai bersama kawan muda Kampung Baru, 22 Desember 2021.

Videoge Buka Layar selain jadi ajang silaturahmi, nonton dan bincang santai. Sesungguhnya menjadi kesempatan yang kita bayangkan dapat diisi dengan sesi perkenalan kerja-kerja Kolektif Videoge dalam bentuk yang dapat dilihat langsung. Bentuknya slide presentasi; foto-foto dan video dokumentasi kegiatan. Ini sekaligus memperkenalkan kegiatan yang sedang kami kerjakan melalui kegiatan Kampung Lama adalah kegiatan penelitian, penulisan, dan proyeksi seni yang merekam dinamika pengetahuan warga dan kota yang diprakarsai oleh Kolektif Videoge sebagai praktik dan kerja pengarsipan, pendokumentasian, produksi dan distribusi pengetahuan yang adil, aman dan berkelanjutan dalam insiatif Kampung Katong dengan semangat dekolonisasi.

Inisiatif komunitas ini merupakan serangkaian program jangka panjang yang diimplementasikan sejak November 2021 hingga Desember 2023 dengan dukungan dari Voice Global dan diorganisir oleh Rimbawan Muda Indonesia, Bogor; bersama Lakoat.Kujawas, Mollo; SimpaSio Institute, Larantuka; dan Videoge, Labuan Bajo.[]